Friday, July 13, 2007

homo erotik

homo erotik? sebuah gajala kebudayaan atau penyakit hormonal??? gejala kebudayaan dengan segi medis dan yuridis. fiksi yuridis itu berdasar kebudayaan yang berdasar agama (agama lagi..agama lagi). agama yang membagi gejala normal dan abnormal (yg sesuai dg aturan agama dan nggak sesuai). sebuah lembaga agama yg menentukan atau sebuah kitab yang dikarang oleh manusia? manusia hebat.. manusia brilliant.. manusia canggih..

nggak bisa di sangkal adanya orang yg jatuh cinta dengan org sejenis. gejala biologis atau gejala psikologis, nggak jelas!! apa mungkin ada orang mencintai sejenis atas dasar sistem hormonal atau ada juga yang berhubungan karna pengalaman tertentu yang memilih perkembangan homophil.

andaikata, kebudayaan menerima fakta itu dan memberi kesempatan pada orang yang homo erotis untuk hidup sesuai dengan bakat dari badan yang diberikan Tuhan, nggak ada soal sama sekali.. tapi, kalo ada orang homo erotis sedagkan kebudayaan tidak menerima bakat itu, yaaaa akan terbentuk suatu persoalan. jelas bahwa manusia indonesia (beragama) tidak menerima ada aktivitas homo erotik. seorang homo erostis, dia mempunyai nafsu yang tidak cocok denga norma-norma dari masyarakat. dia hidup dalam situasi konflik yang menyebabkan banyak pnderitaan dan sebuah diskriminasi.

orang homo erotis di indonesia akan mengalami konflik yang besarnya tergantung dari tempat daerah. kalo homophili di daerah itu di tolerir mereka akan sanggup mendapat suatu penyelesaian. di daerah "orthodoks" situasi mereka cukup sulit. mereka di paksa hidup dengan dua muka!! satu lahir batin dan menghadapi konflik besar kalo dipaksa nikah, padahal mereka tidak sanggup.

1 comment:

Anonymous said...

Geile Girls

Heisse Live-Cam-Girls

amateure sex